Mengagumimu Dalam Diam


Sesak dada ini.

Diam dalam harapan.

Penantian tak kunjung sampai.

menerima kenyataan bahwa kau tak menghiraukan rasa ini.

Selalu berikhtiar di sepertiga malam.

Ingin rasanya ku mengungkapkan.

Tapi aku malu pada sang pencipta.

Karena rasa ini tak layak jika disandingkan dengan keegoisan semata.

Pintaku

Semoga doaku adalah doamu.

Semoga Allah menggerakkan hatimu.

Untuk menemuiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu Bakar Ash Siddiq (Khulafaur Rasyidin 1)

Dirimu dan Senja